Kelompok 6 :
Amalia Mulyasari
Dewo Widhiargo
Enrico Kunchoro Aji
Ika Jatnika Fitriamanah
Pengertian, Arti Penting, dan Proses KomunikasiDewo Widhiargo
Enrico Kunchoro Aji
Ika Jatnika Fitriamanah
Komunikasi adalah sebuah interaksi atau penyampaian pesan (berupa informasi atau berita) dari seseorang kepada orang lain. Komunikasi dapat dilihat dalam berbagai bentuk misalnya percakapan antara dua orang, pidato dari ketua kepada anggota rapat, berita yang dibacakan oleh penyiar dari radio atau televisi, buku cerita, koran, telepon, e-mail dan sebagainya. Dalam tiap bentuk komunikasi terdapat lima unsur dalam proses komunikasi yaitu:
- Adanya pengirim berita/informasi.
- Adanya penerima berita/informasi.
- Ada berita/informasi yang disampaikan.
- Ada media atau alat pengirim berita/informasi.
- Ada sistem simbol yang digunakan untuk menyatakan berita/informasi (berupa gerakan, tulisan, dan kata-kata)
Jenis Komunikasi
Jika dilihat berdasarkan jalannya, komunikasi dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
- Komunikasi Searah, yaitu komunikasi yang datang hanya dari satu pihak saja, sedangkan pihak yang lain hanya menjadi penerima. Misalnya, seorang reporter yang menyampaikan berita melalui media televisi, ia melakukan sebuah komunikasi kepada penontonnya namun respon yang diberikan penonton tidak dapat langsung disampaikan kepada reporter tersebut melalui media (televisi) yang penonton gunakan untuk mendapatkan informasi.
- Komunikasi Dua Arah, yaitu penerima dapat berubah fungsi menjadi pengirim berita, sedangkan pengirim dapat menjadi pnerima berita. Jika komunikasi dua arah ini terjadi secara terus menerus dan berganti-ganti, maka akan terjadilah dialog. Misalnya seperti dua orang teman atau lebih yang sedang membahas mengenai hobi mereka masing-masing.
- Komunikasi Intrapribadi : komunikasi yang terjadi pada diri sendiri melalui syaraf dan indra (misalnya meditasi).
- Komunikasi Antarpribadi: komunikasi yang terjadi pada individu dengan individu lain dan bersifat personal.
- Komunikasi Massa/Publik : komunikasi dimana berita dapat diterima oleh penerima secara serentak dan ditunjukan pada runag lingkup yang luas (berita di radio, televisi, atau surat kabar misalnya)
- Komunikasi Organisasi/Kelompok : komunikasi terjadi dalam penerimaan dan pengiriman berbagai informasi organisasi yang bersifat formal maupun informal
- Jenis Bintang : Dalam jenis ini, ada satu orang yang menjadi pusat komunikasi dan setiap individu yang ingin berhubungan dengan individu lainnya harus melalui pusat itu terlebih dahulu. Jenis ini terdapat dalam rapat-rapat, organisasi-organisasi, dan kelompok-kelompok formal lainnya. Individu-individu disini menjadi lebih terikat dan tidak bebas menyatakan pendapatnya masing-masing pada saat mereka ingin menyatakannya. Namun sebaliknya, dalam hal ini komunikasi menjadi lebih tertib dan semua individu pada gilirannya akan mendapat kesempatan untuk berbicara. Pada jenis ini kemungkinan dominasi oleh satu atau beberapa orang tertentu saja dapat dihindari.
- Jenis Hubungan Langsung : Dalam jenis ini, setiap individu dapat berbicara langsung dengan individu lainnya pada setiap saat yang ia kehendaki sendiri. Jenis ini biasanya didapati dalam kelompok-kelompok yang tidak formal, seperti arisan, reuni, atau acara keluarga. Kelemahan dalam jenis komunikasi ini adalah karena semua individu dapat mengikuti kehendaknya masing-masing, sehingga komunikasi menjadi tidak terarah. Sadangkan keuntungannya adalah bahwa setiap individu bebas dan tidak terikat dalam menyatakan pendapatnya.
Komunikasi efektif adalah saling bertukar informasi, ide, kepercayaan, sikap, dan perasaan antara dua individu atau kelompok yang kemudian menghasilkan sebuah perubahan sikap (attitude change) pada individu atau kelompok yang terlibat dalam komunikasi tersebut artinya komunikator dan komunikan saling memiliki pengertian yang sama mengenai suatu informasi/berita. ujuan dari Komunikasi Efektif sebenarnya adalah memberi kan kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi informasi dan penerima informasi sehingga bahasa yang digunakan oleh pemberi informsi lebih jelas dan lengkap, serta dapat dimengerti dan dipahami dengan baik oleh penerima informasi, atau komunikan. tujuan lain dari Komunikasi Efektif adalah agar pengiriman informasi dan umpan balik atau feed back dapat seinbang sehingga tidak terjadi monoton. Selain itu komunikasi efektif dapat melatih penggunaan bahasa nonverbal secara baik. Komunikasi dapat dikatakan efektif apa bila komunikasi yang dilakukan dimana :
- Pesan dapat diterima dan dimengerti serta dipahami sebagaimana yang dimaksud oleh pengirimnya.
- Pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat disetujui oleh penerima dan ditindaklanjuti dengan perbuatan yang diminati oleh pengirim.
- Tidak ada hambatan yang berarti untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk menindaklanjuti pesan yang dikirim.
- Implikasi prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan formulasi kebijakan.
- Implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.
- Sarlito, Sarwono. (2009). Psikologi: Psikologi Komunikasi dan Interaksi Sosial. Jakarta: Rajagrafindo Persada
- http://komunikasipraktis.com/2014/09/teknik-dasar-komunikasi-efektif.html
No comments:
Post a Comment