Thursday, January 9, 2014

5 Mobil Tercepat di Dunia


1. Bugatti Veyron


mampu menempuh 267 mph, 0-60 km/jam hanya dalam waktu 2.5 detik. Mobil dari bahan aluminium ini dipersejatai mesin W16 Engine yang bersudut curam dengan semburan tenaga 1001 hp. Veyron dilepas seharga $1,700,000. Pantas jika Bugatti Veyron yang menjalani tes on the road pertamanya pada 10 Juli 2010 ini mendapat gelar mobil tercepat di dunia. 

2. SSC Ultimate Aero


mampu menempuh 257 mph, 0-60 dalam waktu 2.7 detik. Mobil bermesin Twin-Turbo V8 dengan tenaga sebesar 1183 hp, ini dilepas dengan harga $654,400. Pertama kalinya menjalani tes di tahun 2007 oleh Guinness World Records, SSC Ultimate Aero sempat memduduki posisi pertama mobil yang tercepat dari Maret 2007 sampai Juli 2010. Namub harus menyerah kalah pada Bugatti Veyron dan hanya puas menempati posisi kedua.

3. Saleen S7 Twin-Turbo


mampu menempuh 248 mph, 0-60 dalam waktu 3.2 detik. Mobil berbahan aluminum dengan mesin V8 Engine Twin Turbo ini mampu menggeber daya maksimal hingga 750 hp. Saleen S7 yang dilepas seharga $555,000 ini didesain halus dan menggoda, membuat Anda begitu percaya diri memilikinya. 

4. Koenigsegg CCX

mampu menempuh 245 mph, 0-60 dalam 3.2 detik. Koenigsegg dibekali mesin V8 90° bertenaga 806 hp, yang dibanderol dengan harga berkisar $545,568. Mobil yang berasal dari Swedia ini ditargetkan bisa menjadi mobil tercepat di dunia, tapi nampaknya masih butuh berjuta-juta tahun untuk dapat mengungguli Veyron dan SSC.
 

5. McLaren F1

mampu menempuh 240 mph, 0-60 dalam 3.2 detik. Mobil bermesin BMW S70/S72 60° V12 yang mampu menggeber daya 627 hp ini dibanderol seharga $970,000. Menilik desain pintunya, mobil ini sangat terinspirasi sayap kelelawar Batman.



Mirisnya Hewan di Kebun Binatang Surabaya


SURABAYA - Kematian singa Afrika koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS) bernama Michael masih menjadi tanda tanya. Sebab, selain kematian yang mendadak, posisi Michael saat meregang nyawa juga tak wajar. Lehernya tergantung terjerat sling baja di kandangnya. Posisinya berdiri dengan dua kakinya.  



Direktur Operasional Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS drh Liang Kaspe mengatakan, sehari sebelum tewas, hewan tersebut masih lincah. Nafsu makannya pun masih normal. Bahkan, sejak dua bulan lalu menghuni KBS, singa itu tak pernah sakit dan ditemukan tanda-tanda penyakit di tubuhnya. "Singa itu sangat prima," tegas Liang. 



Ada kemungkinan hewan tersebut dibunuh. Sebab, ketika tewas, singa itu terlilit kawat baja yang digunakan untuk membuka pintu. Berdasar data yang dihimpun, sling tersebut terbuat dari baja sehingga sifatnya tidak elastis. Selain itu, sling tersebut tersimpul rapat di sebelah pintu. Menurut Liang, janggal jika singa itu bermain tali tersebut.
"Tidak mungkin tiba-tiba singa bermain sling tersebut. Talinya terkunci rapat," ucapnya.

Mengenai kawat baja, Liang mengakui bahwa KBS masih menggunakannya untuk membuka pintu kandang.
Pintu belum bisa dibuka secara otomatis seperti di negara lain. Namun, Liang mengatakan bahwa sling itu sudah sesuai dengan standar dari luar negeri. "Ini sudah standar. Sebelum otomatis, semua kebun binatang memakai sling," jelasnya.

Kejanggalan yang lain tentang kematian Michael adalah waktu kematiannya. Diduga, hewan tersebut dibunuh saat malam. Sebab, ketika pagi ia sudah ditemukan tak bernyawa. Liang mengatakan, saat malam tidak ada pawang atau keeper di kandang. Yang tersisa hanya petugas sekuriti.

Namun, dokter yang sehari-hari bertugas di Rumah Sakit Hewan Setail tersebut enggan berspekulasi. Dia menyebut kematian singa itu sebagai kecelakaan. "Biar pihak berwajib yang menyelidiki," tuturnya.


Dalam 3 bulan terakhir, tercatat 50 ekor hewan yg terbunuh di KBS, sebelumnya ada Harimau Sumatra bernama Melani yg kritis kondisinya dan terancam Euthanasia, pada 4 April ada Harimau Jantan bernama Rozek yg juga tewas di KBS karena sakit paru-paru, pada tahun sebelumnya seekor jerapah juga mati dengan plastik sebesar bola voli ditemukan dalam perutnya.




Kebun binatang semestinya menjadi tempat berwisata sekaligus edukasi bagi pengunjungnya. Namun reporter media Inggris, Richard Shears, dari Daily Mail, begitu terkejut ketika berkunjung ke Kebun Binatang Surabaya (KBS). Menurut reporter veteran itu, KBS adalah kebun binatang maut yang tidak memperlakukan hewan-hewan di dalamnya dengan baik.

Shears, dalam laporannya di Daily Mail, 26 Desember 2013, menuliskan kondisi miris para hewan di kebun binatang terbesar di Surabaya itu. Dia menyebutkan seekor gajah muda dengan rantai di tiga kakinya yang menghalangi hewan itu bergerak dalam kandang.


Tidak hanya itu, Shears secara mendetail menulis rantai tersebut begitu ketat sehingga membuat kaki si gajah terluka. Ketika berbicara dengan pengurus gajah, Shears, mengetahui bahwa gajah tersebut dibebaskan satu kali sehari, setiap sore, selama beberapa jam, sebelum kemudian kembali di rantai dalam kandang.

Tidak hanya gajah, kondisi memprihatinkan juga terlihat di seluruh kebun binatang.
Shears mengatakan dia melihat 150 ekor pelikan berdesakan dalam kandang sempit. "Sangat menyedihkan, di Australia saya melihat pelikan bebas terbang dan di kebun binatang ini, saya menyaksikan para pelikan berdesakan, berbagi kolam kecil. Ruang gerak mereka begitu sempit, sehingga mereka tidak bisa melebarkan sayap," tutur Shears.   



Selain itu, Shears juga menulis kondisi miris seekor unta yang dibiarkan begitu kurus sehingga tulang-tulangnya menonjol, berbalut kulit. Ada seekor kera capuchin yang wajahnya terlihat begitu memelas, seolah memohon untuk dibebaskan oleh para pengunjung yang berdiri di luar kandangnya. Riset yang dilakukan Shears mengungkap sebanyak 50 ekor hewan telah mati dalam tiga bulan terakhir. 



Tony Sumampau, mantan manajer Kebun Binatang Surabaya, yang sempat diwawancarai Shears mengakui, kebun binatang tersebut memang kekurangan dana. Selain itu, pemilik kebun binatang lebih fokus mengurus toko makanan dan suvenir ketimbang mengurus semua hewan. 



Perhatian dunia terfokus pada Kebun Binatang Surabaya pertama kali pada 2012 ketika ditemukan 20 kg kantung plastik dalam perut seekor jerapah yang tewas. Beberapa minggu lalu, seekor orangutan bernama Nanik, juga ditemukan mati dikandangnya akibat tumor pada ususnya. Nanik baru berusia 12 tahun. Sementara seekor harimau Sumatera dikabarkan tengah sakit parah akibat daging berpengawet yang dia konsumsi. 


Kendati memprihatinkan, juru bicara KBS Agus Supangkat mengatakan sudah terdapat peningkatan di KBS, dan para hewan yang mati karena usia atau sakit. Padahal, dari segi arsitektur, tidak ada perubahan berarti di KBS, yang sudah beroperasi sejak 1916. Atas hal itu, KBS mendapat gelar sebagai kebun binatang terkejam di dunia. Hal yang ironis karena KBS pernah menjadi kebun binatang terlengkap se-Asia Tenggara dengan lebih dari 351 spesies satwa berbeda.

Sebenarnya pemerintah Indonesia sudah melakukan investigasi terhadap KBS dan memerintahkan seluruh binatang disana untuk direlokasi ke kebun binatang lain agar mendapat perawatan lebih baik. Namun hingga kini, belum ada tindakan nyata. Beberapa permasalahannya karena kebun binatang lain juga menolak mengambil binatang dari KBS akibat kondisi mereka yang memprihatinkan. Dikhawatirkan satwa KBS menularkan penyakit pada satwa lain di kebun binatang baru.



Di akhir tulisannya, Shears mengajak seluruh pembaca untuk ikut melakukan sesuatu guna membantu para satwa yang terlantar. "Saya melihat lebih dari 3.000 satwa di Kebun Binatang Surabaya yang dibiarkan mati pelan-pelan. Tapi satu hal yang pasti, mereka tidak akan mati dalam kondisi bahagia kecuali sesuatu dilakukan untuk menolong mereka. Saya yakin, jika mereka dirawat dengan baik, kondisi mereka akan jauh lebih baik,"   



 

Hal Penting Yang Manusia Pelajari Waktu Kecil, Namun Berbeda Saat Dewasa

1. Perang
Saat kecil, kita belajar Agama ataupun Pancasila, kita diajarkan untuk saling menghormati dan menghargai segala perbedaan, karena Negara kita terdiri dari banyak suku dan budaya. Kita juga diajarkan untuk tidak mudah terpancing atau terhasut oleh oknum-oknum tertentu.

Di Indonesia saja, saat kita menonton berita, hampir setiap hari terjadi kasus tawuran entah antar Pelajar, Supporter sepak bola, atau antar suku. Kalian berpendidikan dan mempunyai pengalaman hidup, kenapa dengan bodohnya gampang terhasut dan terprovokasi. Apa yang sebenarnya anda dapatkan dari kegiatan ini?

2. Pengemis yang pura-pura cacat
Saat kita kecil dulu, kita di ajarkan untuk tidak meminta-minta pada orang, kita di ajarkan juga untuk bekerja keras guna memenuhi kebutuhan kita. Dan tidak lupa kita di ajarkan juga untuk memberi sedekah kepada mereka yang tidak mampu. Namun saat ini, Pengemis telah menjadi sebuah profesi yang mampu menghasilkan puluhan juta dalam sebulan, jauh melebihi gaji seorang akuntan atau bisa setara dengan gaji Manager.

ketika kita berada di pinggir jalan atau lampu merah, kita akan dengan mudah menjumpai mereka. Memang ada beberapa yang wajib kita beri. Namun bila saya melihat dari segi umur yang masih muda serta anggota tubuh yang lengkap, kenapa tidak bekerja sebagai kuli bangunan, pembantu rumah tangga, atau belajar keterampilan lainnya. Itu jauh lebih mulia daripada sekedar meminta-minta.

3. Pembalakan liar

Saat SD (Sekolah Dasar) kita belajar pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) dan dijelaskan bahwa Indonesia kaya akan hutan dan perpohonan di setiap pulaunya. Dan tugas generasi muda untuk menjaganya agar tidak rusak.

Luas hutan di Indonesia sendiri mencapai 133 juta ha (hektar are) di 33 kota serta mencakup kawasan suaka alam, hutan lindung, dan hutan produksi. Pada tahun 2013 saja, Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan mengatakan bahwa 60 persen hutan di Indonesia rusak akibat ketidakpedulian masyarakat, serta hutan yang beralih fungsi sebagai kota. Itu belum termasuk pembalakan liar. Jadi bisa anda pikirkan di Indonesia sudah minim tempat resapan air dan wajar bila sering terjadi banjir dan longsor.

4. Korupsi
Tidak di sekolah ataupun dirumah, Saat kecil sampai sekarang pun kita diajarkan untuk tidak mengambil sesuatu yang bukan milik kita. Kita diajarkan juga untuk tidak berbohong dan selalu mengembalikan barang yang kita pinjam dan tidak lupa mengucapkan terima kasih. Namun saat kita dewasa, banyak sekali kesempatan dan godaan yang membuat kita ingin lebih dan lebih lagi. Contohnya satu proyek dengan anggaran 100 juta akan kita laporkan pada pusat sebesar 200 juta. kemudian akan terus berlanjut pada proyek selanjutnya dan akan masuk ke nilai milliar bahkan trilliunan. Namun apakah anda tahu bahwa uang yang anda ambil itu bukan milik anda? bila anda tahu kenapa masih dilanjutkan?

Saat saya kecil dulu, saya pernah ketahuan mencuri uang milik orang tua, mereka tidak memukul saya. Namun mereka mengatakan satu hal padaku “Jangan pernah mengambil sesuatu yang bukan milikmu, Bila kau ingin menginginkan barang tersebut, bekerja keraslah sampai kau memiliki uang yang cukup untuk membeli barang tersebut. Karena saat kau mendapatkanya dengan hasil keringat sendiri, maka rasa memiliki akan timbul dalam dirimu”.

5. Budaya Antri
Peraturan untuk antri sendiri dilakukan agar suatu proses berjalan tertib dan terstruktur. Saat kecil kita diajarkan oleh Orang tua atau Guru kita untuk selalu tertib dengan cara antri. Saat ini anda dapat melihat di berita saat ada pembagian zakat atau sembako gratis. Selalu ada korban yang pingsan bahkan meninggal. Dan lagi-lagi panitia penyelenggara yang akan disalahkan atas kejadian ini. Namun bila mereka mau tertib dan menunggu antrian, mungkin kejadian tersebut tidak akan terjadi. Satu hal lagi jumlah panitia tidak sebanding dengan mereka yang antri untuk zakat.

Sebenarnya budaya mengantri dilakukan selain agar pembagian menjadi tertib dan teratur, juga untuk melatih kesabaran kita dalam mencapai sesuatu. Namun saat kita dewasa pola pikir berubah, kita semua menjadi tidak sabar dan mengharapkan sesuatu yang instant dan cepat. Kita menjadi lupa bahwa orang di depan atau belakang kita menpunyai HAK yang sama dengan kita.

6. garis lampu lalu lintas
Saat kita memutuskan untuk membuat SIM (Surat Ijin Mengemudi) kita diharuskan mengisi sekitar 50 pertanyaan tulisan. Salah satu pertanyaan bertuliskan, Dimana saya seharusnya berhenti saat lampu lalu lintas berwarna merah?? Jika anda menjawab di belakang garis putih lalu lintas, bearti anda benar.

Namun saat berada di jalan apakah anda menemui hal seperti ini? Kenapa harus maju sampai keluar garis depan bila lampu lalu lintas sedang berwarna merah? Dan saat kita mencoba untuk tertib dengan berhenti sebelum garis lalu lintas, selalu ada pengendara yang membunyikan klakson agar kita maju. Hal ini juga membuat para pejalan kaki yang ingin menyeberang pun menjadi terganggu. Dan parahnya secara tidak langsung, anda telah merebut hak para pejalan kaki untuk melintas.

Dari 6 poin diatas, terdapat kesamaan yaitu manusia memiliki sifat “Serakah” yang luar biasa besarnya. Sifat serakah sendiri tidak mungkin dihilangkan, namun dapat di perkecil. Jika saja kita mau bersabar lebih lama dalam mengapai sesuatu yang kita inginkan. Saya sendiri masih sering berbuat hal seperti diatas, namun saya mau mencoba untuk lebih sabar agar hak orang-orang yang di sekitar tidak saya rebut.

Sumber : http://www.kaskus.co.id/thread/52ccce1ebdcb17f17a8b46d0

Puisi Untuk Ibu

Puisi Untuk Ibu
oleh : Chairil Anwar


Pernah aku ditegur
Katanya untuk kebaikan
Pernah aku dimarah
Katanya membaiki kelemahan
Pernah aku diminta membantu
Katanya supaya aku pandai
Ibu…..
Pernah aku merajuk
Katanya aku manja
Pernah aku melawan
Katanya aku degil
Pernah aku menangis
Katanya aku lemah
Ibu…..
Setiap kali aku tersilap
Dia hukum aku dengan nasihat
Setiap kali aku kecewa
Dia bangun di malam sepi lalu bermunajat
Setiap kali aku dalam kesakitan
Dia ubati dengan penawar dan semangat
Dan Bila aku mencapai kejayaan
Dia kata bersyukurlah pada Tuhan
Namun…..
Tidak pernah aku lihat air mata dukamu
Mengalir di pipimu
Begitu kuatnya dirimu….
Ibu….
Aku sayang padamu…..
Tuhanku….
Aku bermohon padaMu
Sejahterakanlah dia
Selamanya…..

Contoh Masalah Sosial


1. Pertumbuhan Penduduk Yang Tinggi
  • Penyebabnya : karena angka kelahiran lebih tinggi dibandingkan dengan angka kematian.
  • Penanggulangannya : dengan menekan laju pertumbuhan penduduk melalui program keluarga berencana.
2. Tindak Kejahatan
  • Penyebabnya : Masalah kemiskinan, pengangguran.
  • Penanggulangannya : membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan keamanan.
3. Masalah Sampah
  • Penyebabnya : Kebiasaan membuang sampah sembarangan
  • Penanggulangannya : membuang sampah pada tempatnya, mengolah sampah/mendaur ulang menjadi barang-barang yang berguna
4. Pencemaran Lingkungan
  • Penyebabnya : asap kendaraan
  • Penanggulangannya : dengan membangun taman kota, mengurangi kendaraan pribadi
5. Masalah Kebakaran
  • Penyebabnya : kompor meledak, korsleting listrik
  • Penanggulangannya :
    • Merawat kompor supaya layak pakai dan tidak bermasalah.
    • Merawat jaringan listrik. Kabel yang mulai mengelupas diganti.
    • Mematikan kompor setelah memasak.
    • Berhati-hati menggunakan lilin dan korek api.
6. Rusaknya Fasilitas Umum
  • Penyebabnya : kurang perawatan
  • Penanggulangannya : masyarakat harus menjaga serta merawat fasilitas umum tersebut
7. Kualitas Penduduk Rendah
  • Penyebabnya : karena kurang memiliki keahlian dan ketrampilan dalam bekerja
  • Penanggulangannya : membuka layanan pendidikan gratis
8. Penyalahgunaan Narkoba dan Alkohol
  • Penyebabnya : kurangnya perhatian dari orang tua, terpengaruh lingkungan
  • Penanggulangannya : lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan mencari kegiatan yang positif agar terhindar dari narkoba dan alcohol.
9. Pemborosan Energi
  • Penyebabnya : pemakaian energi untuk hal-hal yang tidak perlu.
  • Penanggulangannya : menghemat energi atau memakai energi sesuai kebutuhan saja.
10. Kepadatan Penduduk
  • Penyebabnya : karena tingginya angka kelahiran
  • Penanggulangannya : melakukan program KB dan transmigrasi penduduk
11. Kesehatan
  • Penyebabnya : karena kurangnya menjaga kebersihan lingkungan
  • Penanggulangannya : dengan rutin membersihkan lingkungan sekitar rumah dan rajin memeriksakan kesehatan di Puskesmas atau Rumah Sakit.
12. Kenakalan Remaja
  • Penyebabnya : karena kurangnya pengawasan orang tua, terpangaruh lingkungan, mutu pendidikan yang kurang memadai
  • Penanggulangannya : meningkatkan pendidikan, menghindari hal-hal yang berbau negative, mendekatkan diri kepada Tuhan, orang tua juga harus meluangkan waktu untuk anak-anaknya.
13. Kebodohan
  • Penyebabnya : kemiskinan,
  • Penanggulangannya : membuka layanan pendidikan gratis.
14. Seks Bebas
  • Penyebabnya : karena terpengaruh hal-hal yang seharusnya belum dilihat
  • Penanggulangannya : rajin beribadah, mencari kegiatan yang positif
15. Perilaku Tidak Disiplin
  • Penyebabnya : kareng lebih mementingkan kepentingan pribadi
  • Penanggulangannya : berusaha untuk mementingkan kepentingan orang lain dan kepentingan bersama.
Sumber : http://pandeverything.wordpress.com/2013/05/09/15-contoh-masalah-sosial/