Tugas Bahasa Indonesia 2 (Berita 1)

Lahan Sawah Tercemar Air Laut 

Kalimat Induktif :

Di Paragraf 2 : Lahan sawah yang tercemar air laut berada di desa Bunton, Wlahar, Gumbulharjo, dan Penggalang, Kecamatan Adipala. Lenyapnya gumuk pasir menyebabkan areal sawah yang dulu berjarak sekitar 800 m dari garis pantai Bunton kini hanya 100 m. Kondisi ini menyebabkan air laut dengan mudah masuk ke sawah melalui lahan lahan galian bekas tambang.

Alasan : Jadi, paragraf berita di atas merupakan paragraf Induktif karena kalimat utamanya berada di akhir paragraf. Pada kalimat tersebut, kalimat utamanya adalah Kondisi ini menyebabkan air laut dengan mudah masuk ke sawah melalui lahan lahan galian bekas tambang. Sedangkan kalimat penjelasnya Lahan sawah yang tercemar air laut berada di desa Bunton, Wlahar, Gumbulharjo, dan Penggalang, Kecamatan Adipala. Lenyapnya gumuk pasir menyebabkan areal sawah yang dulu berjarak sekitar 800 m dari garis pantai Bunton kini hanya 100 m.

Analisis:

                Observasi  : Camat Adipala Teguh Prastowo mengatakan 100 hektar (ha) sawah di tempat desa itu tercemar air laut saat pasang atau rob. Aktivitas tambang sudah terjadi selama  puluhan tahun,  tetapi dampaknya bagi pertanian baru di rasakan sejak 3 tahun terakhir.

                Kesaksian : Gunawan (42), Petani desa, menuturkan “ garis pantai kini hanya terpaut sekitar 100m dari lahan sawah. Selain masuk melalui lahan bekas tambang, air pasang, air laut juga melintas dari saluran air. Lintasan air laut menyebabkan air sawah menjadi asin. Masuknya air laut ke lahan persawahan menyebabkan warna batang batang menjadi merah dan kemudian mati.”

Autoritas : Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji berjanji menindak tegas pemilik tambang pasir illegal tersebut. “kami segera memanggil siapa yang menambang pasir di daerah ini” ujarnya.

Hubungan Kasual :

Sebab – Akibat : Sekitar 110 hektar lahan sawah di kecamatan Adipala yang berada di kawasan pesisir selatan kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, rusak akibat tercemar air laut. Penambang pasir ilegal selama puluhan tahun mengikis bibir pantai dan menyebabkan gumuk pasir lenyap. Akibatnya, saat pasang lintasan air laut menggenangi sawah.

• Daftar Pustaka
- Koran Kompas. Kamis, 7 Maret 2016