Tugas
Kelompok SoftSkill 4
Kelompok
: ( 2KA23 )
1.
Andri
2.
Dewo Widhiargo
3.
Talenta Evi
4.
Luthfi Anzhari
5.
Octariny
6.
M.Dzuldianta
7. Rizma Utami
Dalam
suatu organisasi tentunya dibutuhkan berbagai proses untuk mencapai tujuan dari
organisasi itu sendiri, kali ini saya akan membahas proses organisasi dengan
cara mempengaruhi dan proses pengambilan keputusan.
1.Proses Mempengaruhi
A. Pengertian Pengaruh
Pengaruh
adalah suatu kegiatan atau keteladanan yang menunjukan hal baik maupun tidak
baik,yang dilakukan secara langsung ataupun secara tidak langsung, sehingga
mengakibatkan suatu perubahan perilaku serta kebiasaan, baik itu individu atau
kelompok.
B. Elemen-elemen yang ada
dalam suatu proses mempengaruhi antaralain :
·
Orang
yang mempengaruhi
·
Metode
yang digunakan untuk mepengaruhi,dan
·
Orang
yang di pengaruhi
C. Metode mempengaruhi
·
Kekuatan
fisik, metode ini dilakukan menggunakan fisik, seperti menggunakan tangan dalam
mempengaruhi individu maupun kelompok (berhubungan dengan kekerasan).
·
Penggunaan
sanksi, metode ini dilakukan dengan memberikan sanksi kepada individu maupun
kelompok, sanksi yang diberikan berupa sanksi positif maupun negatif.
·
Keahlian,
metode ini dilakukan dengan keahlian, seseorang yang mempengaruhi mempunyai
keahlian dalam mempengaruhi individu maupun kelompok.
·
Kharisma
(daya tarik), pada metode ini seseorang yang dipengaruhi akan tertarik kepada
orang yang mempengaruhi, karena orang tersebut memiliki kharisma tanpa harus
menggunakan kekuatan fisik, sanksi maupun keahlian.
D. Daerah pengaruh
mencakup hubungan-hubungan,
·
Antar
perseorangan
·
Kelompok
dengan seseorang,dan
·
Seseorang
dengan Kelompok
E. Analisis French-Raven
Mereka
mendifiniskan kekuasaan berdasarkan pada pengaruh, dan pengaruh berdasarkan
pada perubahan psikologis. Pengaruh adalah pengendalian yang dilakukan oleh
seseorang dalam organisasi (masyarakat) terhadap orang lain. Konsep penting
atas gagasan ini adalah bahwa kekuasaan merupakan pengaruh laten (terpendam)
sedangkan pengaruh merupakan kekuasaan dalam kenyataan (yang direalisasikan).
French- Raven membagi 5 sumber basis
kekuasaan:
·
Kekuasaan
Balas jasa
·
Kekuasaan
Paksaan
·
Kekuasaan
Sah
·
Kekuasaan
Ahli
·
Kekuasaan
Panutan
1.Proses Pengambilan Keputusan
Proses
pengambilan keputusan dalam organisasi ialah kumpulan yang terdiri dari
beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama, didalam organisasi rentan
terjadinya selisih pendapat begitu juga keputusan dalam mengambil sikap, dapat
diartikan cara organisasi dalam pengambilan keputusan. Terdapat 4 metode
bagaimana cara organisasi dalam pengambilan keputusan, ke 4 metode tersebut
adalah : yaitu kewenangan tanpa diskusi (authority rule without discussion),
pendapat ahli (expert opinion), kewenangan setelah diskusi (authority rule
after discussion), dan kesepakatan (consensus).
·
Kewenangan
Tanpa Diskusi
Biasanya metode ini sering dilakukan oleh para pemimpin yang terkesan militer. mempunyai beberapa keuntungan jika seorang pemimpin menggunakan metode ini dalam pengambilan keputusan, yaitu cepat, maksudnya seorang pemimpin mempunyai keputusan ketika oraganisasi tidak mempunyai waktu yang cukup untuk menentukan atau memutuskan kebijakan apa yang harus diambil. Tetapi apabila metode ini sering dipakai oleh pemimpin akan memicu rasa kurang kepercayaan para anggota organisasi tersebut terhadap kebijakan yang telah diambil oleh pemimpin tanpa melibatkan para anggota yang lainnya dalam perumusan pengambilan keputusan.
Biasanya metode ini sering dilakukan oleh para pemimpin yang terkesan militer. mempunyai beberapa keuntungan jika seorang pemimpin menggunakan metode ini dalam pengambilan keputusan, yaitu cepat, maksudnya seorang pemimpin mempunyai keputusan ketika oraganisasi tidak mempunyai waktu yang cukup untuk menentukan atau memutuskan kebijakan apa yang harus diambil. Tetapi apabila metode ini sering dipakai oleh pemimpin akan memicu rasa kurang kepercayaan para anggota organisasi tersebut terhadap kebijakan yang telah diambil oleh pemimpin tanpa melibatkan para anggota yang lainnya dalam perumusan pengambilan keputusan.
·
Pendapat
Ahli
Kemampuan setiap orang berbeda-beda, ada yang berkemampuan dalam hal politik, pangan, tekhnologi dan lain-lain, sangat beruntung jika dalam sebuah organisasi terdapat orang ahli yang kebetulan hal tersebut sedang dalam proses untuk diambil keputusan, pendapat seorang ahli yang berkopeten dalam bidangnya tersebut juga sangart membantu untuk pengambilan keputusan dalam organisasi.
Kemampuan setiap orang berbeda-beda, ada yang berkemampuan dalam hal politik, pangan, tekhnologi dan lain-lain, sangat beruntung jika dalam sebuah organisasi terdapat orang ahli yang kebetulan hal tersebut sedang dalam proses untuk diambil keputusan, pendapat seorang ahli yang berkopeten dalam bidangnya tersebut juga sangart membantu untuk pengambilan keputusan dalam organisasi.
·
Kewenangan
Setelah Diskusi
Metode ini hampir sama dengan metode yang pertama, tapi perbedaannya terletak pada lebih bijaknya pemimpin yang menggunakan metode ini disbanding metode yang pertama, maksudnya sang pemimpin selalu mempertimbangkan pendapat atau opini lebih dari satu anggota organiasi dalam proses pengambilan keputusan. Terdapat kelemahan didalam metode ini, setiap anggota akan besaing untuk mempengaruhi pemimpin bahwa pendapatnya yang lebih perlu diperhatikan dan dipertimbangkan yang ditakutkan pendapat anggota tersebut hanya mamberikan nilai positif untuk dirinya dan merugikan anggota organisasi yang lai.
Metode ini hampir sama dengan metode yang pertama, tapi perbedaannya terletak pada lebih bijaknya pemimpin yang menggunakan metode ini disbanding metode yang pertama, maksudnya sang pemimpin selalu mempertimbangkan pendapat atau opini lebih dari satu anggota organiasi dalam proses pengambilan keputusan. Terdapat kelemahan didalam metode ini, setiap anggota akan besaing untuk mempengaruhi pemimpin bahwa pendapatnya yang lebih perlu diperhatikan dan dipertimbangkan yang ditakutkan pendapat anggota tersebut hanya mamberikan nilai positif untuk dirinya dan merugikan anggota organisasi yang lai.
·
Kesepakatan
Dalam Metode ini, sebuah keputusan akan diambil atau disetujui jika didalam proses pengambilan keputusan telah disepakati oleh semua anggota organisasi, secara transparan apa tujuan, keuntungan bagi setiap anggota sehingga semua anggota setuju dengan keputusan tersebut. Negara yang demokratis biasanya akan menggunakan metode ini. Tetapi metode seperti ini tidak dapat berguna didalam keadaan situasi dan kondisi yang mendesak atau darurat disaat sebuah organisasi dituntut cepat dalam memberikan sebuah keputusan.
Dalam Metode ini, sebuah keputusan akan diambil atau disetujui jika didalam proses pengambilan keputusan telah disepakati oleh semua anggota organisasi, secara transparan apa tujuan, keuntungan bagi setiap anggota sehingga semua anggota setuju dengan keputusan tersebut. Negara yang demokratis biasanya akan menggunakan metode ini. Tetapi metode seperti ini tidak dapat berguna didalam keadaan situasi dan kondisi yang mendesak atau darurat disaat sebuah organisasi dituntut cepat dalam memberikan sebuah keputusan.
Keempat metode-metode diatas ialah
hasil menurut Adler dan Rodman, satu sama lainnya tidak dapat dikatakan
metode satu terbaik yang digunakan dibanding metode yang lainnya, dapat
dikatakan efektif jika metode yang mana yang paling cocok digunakan dalam
keadaan dan situasi yang sesuai bergantung pada faktor :
·
Jumlah
waktu yang ada dan dapat dimanfaatkan
·
Tingkat
pentingnya keputusan yang akan diambil oleh kelompok, dan
·
Kemampuan-kemampuan
yang dimiliki oleh pemimpin kelompok dalam mengelola kegiatan pengambilan
keputusan tersebut.
A. Menurut Fisher pada
hakekatnya ada dua model proses pengambilan keputusan yaitu :
v Model
preskriptif (pemberian resep perbaikan) :
·
Menerangkan
bagaimana kelompok seharunya mengambil keputusan.
·
Memberikan
pedoman dasar, agenda, jadwal urut-urutan yang membantu kelompok mencapai
consensus.
·
Di
ambil berdasarkan pada proses yang ideal.
Contoh : model pemikiran reflektif yang
di kemukakan oleh Dewey yaitu PERT.
v Model deskriptif :
a)
Meneruskan
bagaimana kelompok seharusnya mengambil keputusan tertentu.
b)
Berhubungan
dengan observasi kelompok yang mengambil keputusan-keputusan dan menggambarkan
proses tersebut.
c)
Diambil
berdasarkan realitas observasi
B. Konsep Pengambilan
Keputusan, yaitu:
v Identifikasi dan
diagnosis masalah
v Pengumpulan dan
analisis data yang relevan
v Pengembangan dan
evaluasi alternatif
v Pemilihan alternatif
terbaik
v Implementasi
keputusan dan evaluasi terhadap hasil -hasil.
C. Tipe –Tipe Keputusan
Manajemen
v Keputusan- keputusan
perseorangan dan strategi
v Kepusan- keputusan
pribadi dan strategi
v Keputusan- keputusan
dasar dan rutin
D. Teknik Pengambilan
Keputusan
v Teknik- teknik
kreatif: Brainstorming & Synectics
v Teknik- teknik
partisipatif
v Teknik- teknik
pengambilan keputusan Modern : Teknik Delphi, Teknik Kelompok Nominal
FOTO KELOMPOK
No comments:
Post a Comment